aplikasi Remote perangkat Elektronik dengan HP | HP Hack

Aplikasi Remote Control
Remote Control Pintar
Berapa kali Anda kehilangan remote control anda? Tidak perlu mencarinya lagi. Sekarang untuk mendengarkan musik, nonton TV, DVD atau VCR, Ponsel Andalah sebagai penggantinya.

Aplikasi Remote ini merubah smartphone Anda menjadi sebuah remote control universal. App ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan hampir semua peralatan audio dan video menggunakan satu perangkat smartphone Symbian yang Anda Operasikan . Semua Merek mendukung sebagian besar perangkat elektronik dalam negeri yang tersedia di pasar. Dalam versi baru aplikasi yang tidak terbatas jumlah perangkat dapat ditambahkan ke daftar pribadi Anda. Antarmuka yang bergaya dan user-friendly. Setelah Anda mencoba kemudahan App Remote ini , Anda Akan bingung sendiri dengan kehandalan HP anda Lalu bisa dipamerkan pada teman dan keluarga jika HP anda Sakti.

Cara Menggunkannya Cukup Mudah, Setelah di Download anda hanya membutuhkan Koneksi dari PC ke HP untuk Proses insalisasi lalu HP anda siap menjadi Ponsel Pintar bahkan Menglahkan Kemampuan BB dan Android .

Sebenarnya Aplikasi ini adalah Aplikasi berbayar, tapi karena saya mendapatkan secara Gratis di Forum Bawah tanah maka di persembahkan Gratis juga buat sobat Pengunjung Blog ini
Sudah tidak Tahan untuk mencoba?

Jika Berminat Silahkan Download Langsung Kesini: universal remote control
Aplikasi ini Hanya Berlaku untuk HP berikut :
LG KS10, Nokia 3250, Nokia 5500, Nokia 5700, Nokia 6110 Navigator, Nokia 6120, Nokia 6121, Nokia 6290, Nokia E50, Nokia E51, Nokia E60, Nokia E61, Nokia E62, Nokia E61i, Nokia E65, Nokia E70, Nokia E90, Nokia N71, Nokia N73, Nokia N75, Nokia N76, Nokia N77, Nokia N80, Nokia N81, Nokia N81 8GB, Nokia N82, Nokia N91, N91 8GB, Nokia N92, Nokia N93, Nokia N93i, Nokia N95, Nokia N95 8GB, Nokia N81, Nokia N96, Samsung i400, Samsung i450, Samsung i520, Samsung i500, Samsung i560.

http://www.kumpulancara.com/2010/11/aplikasi-remote-perangkat-elektronik.html

Tips Utak-Atik Samsung Galaxy Tab

Memang mengasyikan menjelajah berbagai fitur di Samsung Galaxy Tab. Selain karena dilakukan di layar sentuh  yang luas, juga karena smartphone tablet ini mengadopsi sistem operasi Android terbaru, Android 2.2 (Froyo). Berikut ini beberapa aksi seru mengutak-atik berbagai fitur di Samsung Galaxy Tab:

Menambah Homescreen

Untuk menambah Homescreen (tampillan awal layar), caranya ‘cubit’ layar lalu Homescreen yang ada akan dijejerkan. Sentuh tanda tambah pada salah satu Homescreen. Maksimal 9 Homescreen yang bisa dibuat.

Menghapus Homescreen
Sedangkan untuk menghapus Homescreen, sentuh agak lama Homescreen yang ingin dihapus dan seret ke ikon Remove.

Menambah Isi Homescreen

Homescreen bisa diisikan widget, shortcut dan folder. Caranya sentuh tombol Option (tombol  paling kanan di bawah layar)>Add, lalu tinggal pilih widget, shortcut, folder. Atau bisa juga masuk ke menu utama lalu tekan agak lama ikon menu yang dimaksud.

Menghapus Isi Homecreen

Sedangkan untuk menghapus isi dari Homecreen, caranya sentuh widget, shortcut atau folder agak lama sampai menghitam lalu seret ke ikon Remove

Memindahkan ikon menu
Ikon menu utama bisa dipindahkan. Caranya sentuh tombol Option>Edit, lalu sentuh agak lama ikon menu dan geser  ke posisi yang diinginkan.

Sebagai Wifi Router

Jaringan 3G/HSDPA yang diterima Samsung Tab bisa dipakai bersama-sama oleh perangkat lain via WiFi. Caranya pilih Settings>Wireless and Network>Mobile AP. Sentuh tanda centang pada 'Mobile AP'. Kemudian sentuh 'Mobile AP Setting' untuk menamai jaringan hotspot, dan membuka Security agar perangkat lain bisa terkoneksi. Maksimal lima perangkat yang bisa  terkoneksi.

Sebagai Modem
Samsung Tab bisa bertindak sebagai modem eksternal. Caranya pilih Settings>Wireless and Network>Tethering.

Menghemat Baterai

Layar bisa diseting agar memancarkan cahaya sesuai kebutuhan. Agar hemat baterai. Caranya pilih Setting>Display Setting>Power Saving Mode (centang)

Mematikan Aplikasi Berjalan

Terkadang ada aplikasi yang bekerja secara backgroud. Dan ini dapat menuras baterai. Cara mematikannya, pilih Setting>Applications>Manage Application>Running. Pilih aplikasi lalu tekan tombol 'Force'. Atau pilih tombol 'Uninstall' untuk meng-uninstall.

Mengaktifkan Swype

Dengan fitur Swype maka cukup mengusap layar untuk mengetik. Cara mengaktifkannya, pilih Setting>Local and Text>Select Input Mode>pilih Swype. Untuk mengatur kerja Swype, pilih Setting>Local and Text>Swype, di dalamnya ada penyetingan language, word prediction, enable tip indicator, auto spacing, auto capitalizations, speed vs accuracy dll.

Jika hp symbian kamu lemot dan eror..

1. Restart Ponsel

Tujuannya untuk membersihkan memori ponsel dari aplikasi yg berpotensi tidak berfungsi dengan benar karna smart phone merupakan perangkat digital yg lebih kompleks dibanding kmputer.
2. Backup data yg tersimpan di memori internal ke memori eksternal ponsel.
3. Awasi aplikasi yang sedang aktif diponsel dengan menekan dan menahan tombol menu,setelah itu pilih aplikasi yang mau dimatikan terus tekan c lalu yes.
4. Buang aplikasi yang tidak perlu lewat App Manager jangan lewat aplikasi Third party.
5. Periksa kecukupan memori ponsel lewat App manager apabila sisa memori kurang dari 2MB maka kamu mesti menghapus file atau memindahknnya ke memori eksternal.

6. Melakukan Soft reset dan Hard reset

Sebelum melakukan soft reset atau hard reset pastikan dulu baterai kamu penuh karena jika di tengah proses format baterai habis maka ponsel akan rusak terus backup semua data penting dari phonebook,foto,sms ke memori eksternal supaya tidak terhapus.

(*). Untuk Soft reset tekan *#7780# maka akan muncul pesan "Restore all phone setting ?Phone will Restart" masukan code yaitu (12345) jika masih standar dan ponsel akan melakukan restart dan menghapus aplikasi dan data tambahan tapi aplikasi bawaan tidak akan terhapus

(*) untuk Hard Restart tekan *#7370# terus masukan kode 12345(jika masih standar) maka ponsel akan seperti baru dibeli.

(*) Cara berikut untuk menyegarkan ponsel secara penuh yang efeknya lebih kuat dan bersih. Matikan ponsel lalu tekan tiga tombol bersamaan,yaitu tombol HIJAU untuk dial * dan tombol angka 3.sambil trus tekan ketiganya nyalakan ponsel lewat tombol Power jangan lepas smua tombol hingga muncul prose "FORMATING" Proses akan berlangsung beberapa menit
.
7. Update fimware lewat Nokia software Updater http://www.nokia.co.uk/A4226014 di situs trSbut tersedia update fimware gratis

http://my.opera.com/Sabirin/blog/2011/01/23/jika-hp-symbian-kamu-lemot-dan-eror

benerin Lcd nokia

untuk lcd yang blink atau mati dapat di perbaiki asalkan lcd itu tidak pecah…dari pada kita beli…ini sebagian tipe & trik
1.untuk nokia 3250
3250 edit


2. nokia 6600
66001
(lagi…)

Perlunya Psikologi Bagi Kehidupan Manusia



Mendengar kata psikologi, biasanya kita langsung mengkaitkan dengan rumah sakit jiwa. Di mana rumah sakit jiwa merupakan tempat orang-orang yang terganggu kejiwaannya / gila.
Apakah psikologi hanya dibutuhkan oleh orang gila ?
Tentu saja tidak.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial di mana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam kehidupannya manusia akan selalu berhubungan dan bersama orang lain. Oleh karena itu, psikologi dibutuhkan oleh kita semua. Pemimpin perusahaan, pengurus organisasi masa, pengurus lembaga sosial, para pejabat pemerintah, para elit polotik, komandan pasukan, wartawan, hakim, khatib, guru, dosen, pelajar, mahasiswa, suami, istri, ayah, ibu, dan anak semuanya membutuhkan psikologi karena mereka akan bekerja bersama orang lain.
Psikologi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita. Kehidupan kita tidak terlepas dari masalah-masalah baik yang bersifat umum maupun khusus. Bagaimana cara membesarkan anak agar menjadi manusia yang bahagia dan efektif ?. Tindakan apa yang terbaik untuk menangani masalah merokok dan kegemukan?. Semua masalah itu tidak terlepas dari tingkah laku dan kepribadian manusia.
Jadi, dengan mempelajari psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal manusia; kita dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya.

Apa itu psikologi ???
Sebelum kita mempelajari apa itu psikologi? Alangkah baiknya kita merenungkan berbagai pendekatan alternatif terhadap fenomena psikologi. Seperti adanya cara yang berbeda dalam menguraikan satu tindakan sederhana, seperti menyeberang jalan, terdapat juga pendekatan yang berbeda terhadap psikologi. Semua pendekatan ini sama sekali tidak berdiri sendiri melainkan setiap pendekatan berfokus pada aspek-aspek yang berbeda dari suatu masalah yang kompleks.
Pendekatan Neurobiologi
Otak manusia, dengan 12 milyar sel saraf dan sejumlah penghubung yang hampir tidak terbatas, mungkin merupakan struktur yang paling rumit di alam ini. Kejadian-kejadian psikologi tergambar dalam kebiasaan yang digerakkan oleh otak dan sistem saraf. Pendekatan ini mencoba mengkhususkan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan kegiatan mental. Reaksi emosional, seperti rasa takut dan marah dapat dibangkitkan pada binatang dengan cara memberi rangsangan elekrik yang lemah pada beberapa bagian tertentu otakbagian dalam.
Pendekatan Perilaku
Seseorang makan pagi, naik sepeda, berbicara, memerah mukanya, tertawa dan menangis, semua itu merupakan bentuk perilaku, yakni kegiatan organisme yang dapat diamati. Dengan pendekatan perilaku, seorang psikolog mempelajari individu dengan cara mengamati perilakunya dan bukan mengamati kegiatan bagian dalam tubuhnya.
Pendekatan Kognitif
Kognisi mengacu pada proses mental dari persepsi, ingatan, dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan.
Pendekatan Psikoanalitik
Dalam pemikiran teori Freud ialah bahwa sebagian besar perilaku kita berasal dari proses yang tidak disadari ; pemikiran, rasa takut, keinginan-keinginan yang tidak disadari seseorang tetapi membawa pengaruh terhadap perilakunya.
Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan fenomenologis memusatkan perhatian pada pengalaman subjektif. Pendekatan ini berhubungan dengan pandangan pribadi mengenai dunia dan penafsiran mengenai berbagai kejadian yang dihadapinya.
Pengertian Psikologi
Secara etimologis, istilah psikologis berasal dari Yunani, yaitu dari kata psyche yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa. Beberapa definisi menurut para ahli :
1. William James, 1980
Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan kondisi-kondisinya.
2. Norman Munn, 1951
Psikologi adalah ilmu mengenai perilaku.
3. George A. Millter, 1974
Psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan , meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.
4. Richard Mayer, 1981
Psikologi merupakan analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
5. Ernest Hilgert, 1957
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
6. Clifford T. Morgan, 1961
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
7. Robert S. Woodworth dan Marquis DG, 1957
Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya.
Jadi, psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Hubungan psikologi dengan ilmu lain
Psikologi pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu lain yang bersifat timbal balik.
1. Hubungan Psikologi dengan Sosoilogi
Dengan adanya kedekatan hubungan sosiologi dan psikologi social, ada sementara orang yang mengatakan bahwa psikologi social merupakan cabang dari sosiologi, seperti juga halnya bahwa psikologi social merupakan cabang dari psikologi.
Pada dasarnya, psikologi sosial mempunyai perbedaan dengan psikologi sebagai ilmu induknya. Menurut Bonner, psikologi social mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya. Sebaliknya, psikologi mempelajari perilaku apa saja, terlepas dari makna sosialnya. Unit anaisis psikologi sosial adalah individu, sedangkan unit analisis sosiologi adalah kelompok.
Soerjono Soekanto menyebutkan, di antara para sosiolog yang mendasarkan pada psikologi adalah Gabriel Tarde (1843-1904) dari Perancis. Dia mulai dengan suatu dugaan atau pandangan awal bahwa gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri atas interaksi antara jiwa-jiwa individu, dan jiwa tersebut terdiri atas kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan. Tarde berkeinginan untuk berusaha menjelaskan gejala-gejala sosial dalam kerangka reaksi-reaksi psikis dari orang. Hal ini merupakan petunjuk betapa besarnya pengaruh dari pendekatan secara psikologis.
2. Hubungan Psikologi dengan Antropologi
Harus kita akui bahwa bantuan psikologi terhadap antropologi sangatlah besar. Dalam perkembangannya yang terakhir lahir suatu subilmu atau spesialisasi dari antropologi yang disebut etnopsikologi (ethnopsychology), atau antropologi psikologikal (psychologikal anthropology), atau juga studi kebudayaan dan kepribadian (study of culture and personality), di samping spesialisasi anthropology in mental health (Hsu, 1961; Barnouw, 1963; Clifton, 1968; Koentjaraningrat 1980; Effendi & Praja, 1993).
Carol R. Ember dan Melvin Ember dalam tulisannya ”Theory and Method in Cultural Anthropology”, khususnya mengenai hubungan kebudayaan dan kepribadian, disebutkan bahwa focus yang khusus dari studi-studi permulaan awal tahun 1920-an adalah tentang pengalaman masa kanak-kanak; bahwa pengalaman tersebut tampaknya mempengaruhi perilaku setelah dewasa. Menurut Ember & Ember, selama Perang Dunia ke-2, dan tidak lama sesudahnya orientasi studi kebudayaan dan kepribadian itu diterapkan pada masyarakat yang kompleks. Hampir semua penelitian yang mendalami ’kepribadian bangsa’ menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa-bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan masa kanak-kanak.
Ember & Ember menyimpulkan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya adalah dengan menghubungkan variasa-variasi dalam pola-pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya.
3. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peran penting dalam bidang polotik, terutama yang dinamakan ’massa psikologi’. Karena prinsip-prinsip politik lebih luas daripada prinsip-prinsip hukum dan meliputi banyak hal yang berada di luar hukum dan masuk dalam yang lazim dinamakan ’kebijaksanaan’, bagi para polotisi sangat penting apabila mereka dapat menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, dan dari golongan tertentu pada khususnya, bahkan juga dari oknum tertentu.
Salah satu konsep psikologi sosial yang digunakan untuk menjelaskan perilaku untuk memilih pada pemilihan umum adalah berupa identifikasi partai. Konsep ii merujuk pada persepsi pemilih atas partai-partai yang ada atau keterikatan emosional pemilih terhadap partai tertentu.
4. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi yang telah tumbuh sebagai ilmu yang berdiri sendiri kemudian melakukan perkawinan dengan ilmu-ilmu lainnya, salah satunya dengan psikologi yang akan menghasilkan subdisiplin psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi (Rakhmat,1994).Menurut Rakhmat, komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika berinteraksi dengan manusia lain.
5. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat dari objek materialnya, terdapat bidang yang sama dengan psikologi, hanya saja objek formalnya berbeda. Objek formal biologi adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan objek formal psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku manusia.
6. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Alam
Pada permulaan abad ke-19, psikologi dalam penelitiannya banyak terpengaruh oleh ilmu alam. Psikologi disusun berdasarkan hasil eksperimen. Namun, kemudian psikologi menyadari bahwa objek penyelidikannya adalah manusia dan tingkah lakunya yang hidup dan selalu berkembang; sedangkan objek ilmu alam adalah benda mati. Oleh karena itu, metode ilmu alam yang dicoba diharapkan dalam psikologi dianggap kurang tepat.
7. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Jika ahli filsafat manusia hendak menyelidiki manusia itu serta hendak menentukan apakah manusia itu, ia memang harus mengetahui gejala tindakan manusia. Dalam hal ini psikologi akan menolong filsafat dengan sebaik-baiknya dengan hasil penyelidikannya. Filsafat tentang kemanusiaan akan sangat pincang dan mungkin jauh dari kebenaranjika tidak menghiraukan hasil psikologi (Poedjawijatna,1991).
8. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan
Psikologi dan ilmu pendidikan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik. Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik jika tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan. Demikian pula watak dan kepribadian seseorang ditunjukkan oleh psikologi. Karena begitu eratnya tugas antara psikologi dan ilmu pendidikan maka lahirlah subdisiplin psikologi pendidikan (educational psychology).
Sejarah Psikologi
Sejarah Psikologi dibagi menjadi 3 zaman, yaitu :
1. Zaman sebelum Masehi
Pada zaman sebelum Masehi, jiwa manusia sudah menjadi topik pembahasan para filsuf. Ketika itu, psikologi memang sangat dipengaruhi oleh cara-cara berpikir filsafatnya danterpengaruh oleh filsafatnya sendiri. Sebelum tahun 1879, jiwa dipelajari oleh para filsuf dan para ahli ilmu faal (fisiologi), sehingga psikologi dianggap sebagi bagian dari kedua ilmu tersebut. (Fauzi,1977).
Sebagi induk ilmu pengetahuan, filsafat adalah ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus-menerus, sehingga mencapai pengertian yang hakiki tentang sesuatu. Masa itu belum ada pembuktian-pembuktian empiris, melainkan berbagai teori dikemukakan berdasarkan argumentasi logika belaka. Psikologi benar-benar masih merupakan bagian dari filsafat dalam arti yang sebenarnya.
Tokoh-tokoh zaman sebelum Masehi, antara lain :
1. Psikologi Plato (429-347 SM)
Plato dilahirkan pada 29 Mei 429 SM di Athena. Filsuf Yunani ini dilahirkan dari kalangan keluarga terhormat. Ayahnya bernama Aritson. Plato adalah murid Socrates. Setelah Socrates meninggal ia merantau ke Mesir, Sisilia, dan Italia Selatan. Pada tahun 389 SM, dibukanya sekolah filsafat di Athena yang diberi nama ’Acedemia’. Ia mengajar 40 tahun lamanya. Dalam usia 81 tahun ia meninggal di tanah kelahirannya.
Buku-bukunya tentang psikologi, antara lain, Phaedo tentangjiwa dan keabadiannya sesudah mati, dan buku Phaedrus tentang cinta. Ajarannya yang terkenal adalah tentang ’idea’.
Tentang jiwa, Plato menyebutnya sebagai bersifat immaterial. Ini karena sebelum masuk ke tubuh kita, jiwa sudah ada terlebih dahulu di alam para sensoris. Hal ni dokenal sebagi pre-eksistensi jiwa dari Plato. Jadi, menurut Plato jiwa menempati dua dunia, yaitu dunia sensoris (pengindraan) dan dunia idea (yang sifat aslinya adalah berpikir).
Dalam teorinya tentang idea, Plato melukiskan pertentangan antara kenyataan rohani yang tidak dapat musnah, dan kehidupan di dunia ini yang dialami secara indrawi; teori iniberkaitan dengan pandangannya mengenai terpisahnya jiwa manusia yang tak dapat mati dan badan yang akan musnah.
2. Psikologi Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles adalah murid terbesar Plato. Filsuf Yunani ini lahir di Stagirus (Stegira), Chelcidice, sebelah barat laut Aegean. Ia adalah putra dari Nichomachus.
Pada usia 17 tahun, Aristoteles dikirim ke Akademi Plato di Athena. Di sana dia belajar dan mengajar di bawah bimbingan Plato, dari tahun 367 sampai kematian Plato, tahun 347. Selama 12 tahun berikutnya, ia mengajar dan mengadakan riset di bidang biologi, zoologi, botani, dan fisiologi di berbagai tempat.
Pada tahun 342 ia ditugaskan oleh Raja Philippus untuk memdidik putranya, Iskandar Zulkarnain (Iskandar Agung) selama 7 tahun. Kemudian ia kembali ke Athena, ia memberi kuliah filsafat di lorong-lorong Lyceum selama 10 tahun. Disebabkan gaya mengajarnya yang sambil berjalankian ke mari, mazhab filsafatnya dinamakan mazhab peripatetis. Ia selalu mendapat bantuan dari Iskandar. Setelah Iskandar meninggal, ia diadukan karena dituduh murtad. Ia lari ke Chalcis di Euba, dan ia meninggal tahun 322 SM, dalam usia 63 tahun.
Karya-karya Aristoteles di bidang psikologi adalah De Anima (tentang sifst-sifat dasar jiwa) dan Parra Naturalia (esei-esei mengenai beberapa topik seperti sensasi, persepsi, memori, tidur dan mimpi).
Dalam De Anima, Aristoteles mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkat tingkah laku pada organisme-organisme yang berbeda-beda. Tingkah laku pada organisme, menurut Aristoteles memperlihatkan tingkatan sebagai berikut :
a. Tumbuhan : memperlihatkan tingkah laku pada taraf vegetatif (bernapas, makan, tumbuh).
b. Hewan : selain tingkah laku vegetatif, juga bertingkah laku sensitif (merasakan melalui pancaindra). Jadi, hewan berbeda dengan tumbuhan karena hewan mempunyai faktor perasaan, sedangkan tumbuhan tidak. Persamaannya adalah pada tumbuhan maupun hewan terdapat tingkah laku vegetatif, misalnya dalam hal peredaran makanan.
c. Manusia : manusia bertingkah laku vegetatif, sensitif, dan rasional. Manusia berbeda dari organisme-organisme lainnya, karena dalam bertingkah laku manusia menggunakan rasionya, yaitu akal dan pikirannya.
Di dunia filsafat, Aristoteles terkenal sebagai Bapak Logika. Logikanya disebut logika tradisional karena nantinya berkembang dengan apa yang disebut sebagai logika modern. Logika Aristoteles juga sering disebut logika formal.
Akhirnya, pada Aristoteles kita menyaksikan bahwa pemikiran filsafat lebih maju, dasar-dasar sains diletakkan. Tuhan dicapai dengan akal tetapi ia percaya pada Tuhan.
2. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan, psikologi masih merupakan bagian dari filsafat sehingga objeknya tetap hakikat jiwa, sementara metodenya masih menggunakan argumentasi logika.
Tokoh-tokoh abad pertengahan, antara lain :
1. Psikologi Rene Descrates (1596-1650 M)
Filsuf, matematikawan, dan ilmuwan Perancis ini lahir di Lahaye, Touraine, pada tahun 1596, dan meninggal pada tahun1650.
Karya-karyanya, antara lain : Discourse on Method, Meditations on First Philosophy and Objections, Prinsiples of Philosophy, Treatise on the Passions of the Soul, dan Rules for the Direction of the Mind. Buku-bukunya tampak saling melengkapi satu sama lain. Dalam buku-bukunya ia menuangkan metodenya yang terkenal yaitu, metode keraguan Descartes. Metode ini sering disebut Cogito / Cogito Descartes.
Peranan pendapat Descartes dalam perkembangan psikologi sangatlah besar sehingga jiwa sampai ke abad 20 apa yang disebut ilmu hanyalah tertuju pada uraian dari gejala-gejala jiwa, terlepas dari raganya. Menurutnya, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala-gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.
2. Psikologi John Locke (1632-1704 M)
Filsuf Inggris ini dilahirkan di Somersetshire, Bristol. Ayahnya adalah seorang sarjana hukum yang cukup disegani pada masanya. Ia belajar di Oxford. Dialah yang membangkitkan perhatiannya mengenai filsafat. Dia meninggal tahun 1704 di Essex.
John Loccke banyak disebut-sebut sebagai seorang realis fisik. Beberapa tema sentral Locke dalam epistemologi yang menjadi pusat dan poros konsep-konsep, seperti tabula rasa, tidak ada ide bawaan, sensaasi dan refleksi, kualitas primer dan sekunder, eksistensi hal-hal, substansi, dan materi yang nyata, serta objektif terlepas dari kesadaran.
Karya-karyanya : Essays Concerning Toleration, Two Treatise on Goverment, Essay Concerning Human Understanding, Thought on Education, dan The Reasonableness of Christianity as Delivered in the Scriptures.
Dalam konsepnya tentang tabula rasa, Locke menyatakan, semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa manusia diperoleh karenapengalaman melalui alat-alat indranya. Tabula rasa digunakan oleh Locke sebagai metaphor dalam menguraikan konsepnya tentang pikiran.
3. Psikologi Gottfried Wilhelm von Leibniz (1646-1716 M)
Filsuf , sejarawan, matematikawan, dan fisikawan Jerman ini lahir di Leipzig pada 1646, dan meninggal pada 1746. Leibniz dianggap sebagai orang yang mempelopori studi psikologi di Jerman.
Karya-karyanya : Monadology, New Essays Concerning Human Understanding, Discourse on Metaphisics, dan Theodicy. Sebagai seorang filsuf, Leibniz sangat dikenal karena teorinya tentang Monads and Pre-establishhed Harmony, Principles of Indiscernibles, Principles of Sufficient Reason, Principles of Identity, dan Prinsiples of the Best.
Hubungan badan dan jiwa dikatakannya sebagai bersifat parallel. Badan dan jiwa berjalan sendiri-sendiri tetapi keduanya tunduk pada hukum-hukum yang serupa. Leibniz berpendapat bahwa tingkah laku tubuh manusia diatur oleh hukum-hukum khusus yang disebut sebagai hukum-hukum mekanika. Dikatakannya bahwa tingkah laku tubuh manusia sama mekanisnya dengan tingkah laku tubuh hewan lainnya; misalnya pada refleks-refleks, proses penyerapan makanan ke dalam tubuh, dan lain-lain. Demikian jga tingkah laku mental, menurut Leibniz, diatur dengan hukum-hukum khusus yang dapat dipelajari dengan cara mempelajari tingkah-tingkah laku atau proses-proses mental sebelumnya.
3. Zaman Modern
Tokoh-tokoh pada zaman modern, antara lain :
1. Psikologi George Berkeley (1685-1753 M)
George Berkeley banyak disebut-sebut sebagai Bapak Idealisme Modern. Ia juga dijuluki sebagai immaterialis dan idealis. Berkeley lahir di Irlandia. Karya-karyanya : Essays Towards a New Theory of Vision, A Treatise Concerning the Principles of Human Knowledge, Discourse on Passive Obedience, Three Dialogues Between Hyles dan Philonous, De Motu, Alciphron, or the Minute Philosopher, dan Siris.
Berkeley mendirikan sebuah sekolah di Bermuda. Dalam filsafat Berkeley, baik substansi maupun daya pikir manusia tidak dianggap sebagai sesuatu yang bersifat ilahi. Pada tahun 1705, ia bersama beberapa kawannya yang ahli dalam filsafat, mendirikan sebuah perkumpulan yang bertujuan menantang pandangan-pandangan John Locke. Filsafat Berkeley dianggap sebagai titik tolak bagi tendensi idealistik atau tendensi konseptual pada abad-abad terakhir filsafat.
Substansi materi, menurut Berkeley hanyalah sekumpulan fenomena yang tersusun secara artifisial dalam pikiran. Demikin pula jiwa, jiwa hanyalah sekumpulan fenomena batin dan hubungan-hubungannya. Jika semua pengetahuan lenyap, tak ada lagi sesuatu pun yang dapat diberi nama ’aku’ (diri).
2. Psikologi David Hume (1711-1776 M)
Filsuf Skotlandia ini lahir di Edinburg. Tema sentral filsafat Hume pada intinya adalah pengalaman terdiri atas kesan dan ide. Ada prinsip-prinsip tertentu yang memandu kita dalam mengasosiasi ide-ide, yaitu persamaan, penghampiran, serta sebab dan akibat.
Karya-karyanya : Treatise on Human Nature, Enquiry Concerning Human Understanding, Enquiry Concerning the Principles of Morals, History of England, dan Dialogue Concerning Natural Religion.
Pada taraf perkembangan ini, psikologi masih merupakan cabang dari filsafat, dan di masa sekarang, terdapat berbagai tafsiran mengenai psikologi semacam itu. Pada umumnya, psikologi semacam itu masih dianggap pre-scientific, dan belum bertaraf ilmu pengetahuan karena merupakan pendapat dan anggapan yang belum diketahui kebenarannya secara eksperimental.
3. Psikologi John Stuart Mill (1806-1873 M)
John Stuart Mill lahir di London tahun 1806. ayahnya adalah James Mill, sejarawan, filsuf, dan psikolog. Karya-karyanya : The System of Logic, Principles of Polotical Economy, On Liberty, Utilitarianism, An Examination of Sir William Hamilton’s Philosophy, Subjection of Women, dan Autobiography.
Mill mengacu pada suatu cita-cita mengenai manusia tepatnya pada suatu gagasan tentang apa dan bagaimana manusia itu seharusnya. Nyatanya, ia mengacu pada kodrat manusia sebagai patokan untuk menentukan perbedaan kualitatif antara kegiatan-kegiatan yang membawa kesenangan. Dia memang menekankan tindakan tidak menyempurnakan dan memajukan kodrat manusia.
Mill melihat bahwa kecenderungan umum manusia adalah untuk tidak bersabar dan berlapang hati sehingga acap kali ia selau mendesakkan pendapatnya kepada orang lain. Teori pengetahuan Mill adalah suatu bentuk fenomenalisme yang tema sentralnya adalah materi merupakan kemungkinan permanen dari sensasi dan benda-benda (ojek-objek) harus dipandang sebagai eksistensi fenomenal.
Psikologi sebagai Ilmu Otonom
Psikologi dikukuhkan sebagai ilmu yang berdiri sendiri oleh Wilhelm Wundt dengan didirikannya Laboratorium Psikologi yang pertama di dunia di Leipzig pada tahun 1879. tokoh lain pada awal dijadikannya psikologi sebagai ilmu yang otonom, selain Fechener adalah Herman Ludwig Ferdinand von Helmholtz. Sebagai empirikus, Helmholtz menentang apa yang disebut sebagai mentalism, dan menurutnya psikologi merupakan pengetahuan yang eksak dan banyak bergantung pada matematika.
Sejak psikologi berdiri sendiri dengan menggunakan metode-metodenya sendiri dalam pembuktian dan penyelidikannya, timbullah berbagai aliran psikologi yang bercorak khusus.
Aliran-aliran Psikologi
1. Strukturalisme
Aliran ini merupakan aliran pertama dalam psikologi yang memandang bahwa psikologi terdiri dari apsek introspeksi diri dan pengalaman pribadi yang objektif.
2. Fungsionalisme
Pandangan teori ini dititikberatkan pada fungsi-fungsi nyata dalam kita mempelajari psikologi bukan pada fakta-fakta mengenai psikologi tapi lebih memperhatikan bagaimana psikologi berperan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki nilai praktis.
3. Psikoanalisis
Tokoh aliran psikologi analisis adalah Sigmund Freud. Dalam pandangannya Freud menjabarkan bahwa perilaku seseorang dapat diinterpretasi. Menurutnya, pemikiran dan tindakan seseorang dilatarbelakangi dan dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu id (kehendak), ego(kehendak yang disertai dengan pertimbangan yang rasional), dan superego (id dan ego yang disertai hati nurani).
4. Gestalt
Belajar keseluruhan lebih mudah daripada belajar bagian-bagiannya.
Dalam pandangan ini ditafsirkan bahwa setiap individu disertai dengan koping (kemampuan menanggapi rangsang dan merupakan mekanisme pertahanan diri) yang dapat mengantarkan pemikirannya yang dapat mengubah segala konsep yang terjadi pada dirinya melalui penafsiran-penafsiran.
5. Behaviorisme
Manusia itu berkembang dari perilaku.
Dalam aliran ini menilai bahwa manusia terlahir ke dunia tanpa bakat apa-apa, lingkunganlah yang memberikan pengalaman-pengalaman dan mengembangkan manusia dengan rangsang yang diterima dari lingkungan.
6. Nativisme
Tidak percaya bahwa pendidikan tidak bisa merubah keadaan seseorang karena mereka cenderung lebih percaya pada bakat pembawaan.
7. Empirisme
Percaya bahwa pendidikan bisa merubah keadaan seseorang karena bakat bias terpengaruh dengan kondisi lingkungan sebagai media pendidikan.
8. Konvergensi
Aliran yang menggabungkan dua unsure aliran yang sebelumnya, yaitu nativisme dan empirime. Aliran ini mempercayai bahwa setiap manusia memiliki bakat dan bakat tersebut akan berkembang dan diarahkan dengan sebuah pendidikan.
9. Asosiasi
Aliran/pemikiran seseorang yang dihubungkan dengan fakta-fakta yang sering dilihatnya dan fakta tersebut cenderung berulang sehingga membentuk suatu konsep.
10. Kontruktivisme
Aliran ini mempercayai bahwa tidak ada sesuatu hal pun yang dapat merubah apa yang kita kehendaki selain diri kita sendiri.

Membaca Pikiran Orang Lain Dalam Kehidupan Sehari-hari


Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.
Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.
Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.
Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.
Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.
Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.
Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.
Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.
Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.
Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.
Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.
Minta umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”
Perhatikan bagian atas dari wajah. Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.
Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

Santai. Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.
Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.
Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

http://popsy.wordpress.com/2007/12/25/membaca-pikiran-orang-lain-dalam-kehidupan-sehari-hari/

10 Racun Psikologi Dalam Kehidupan Sehari2

Racun pertama : Menghindar
Gejalanya, lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, problem seksual, dll…
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.
Racun ketiga : Egoistis
Nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya : Bersikap sosial
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.
Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih.. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..
Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.
Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan.. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
Ketika kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia, gunakan cara diatas sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindardari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang
http://wilioke132.wordpress.com/2009/05/04/10-racun-psikologi-dalam-kehidupan-sehari2/

Tingkatkan Kemampuan "Mendengarkan"


Tingkatkan kemampuan mendengarkan. (Foto: Corbis)
Tingkatkan kemampuan mendengarkan. (Foto: Corbis)
BERSIKAP acuh saat Anda berbicara di meeting, dan presentasi di klien sering gagal. Mungkin Anda tidak menyadarinya, saat kita akan bernegosiasi dan terlalu banyak bicara, kita akan kalah. Karena bicara lebih mudah daripada mendengarkan. Membuat kita berpikir semua berada di bawah kendali.

Saat Anda mampu untuk mendengarkan orang lain, maka hal itu akan memperkaya diri Anda selamanya. Dan ada keterampilan mendasar yang begitu penting dalam aspek kehidupan dan karier maupun bisnis, yaitu "mendengarkan".

Berikut tip dari Chandra Ming, General Manager of JobsDB.com agar Anda memiliki kemampuan mendengar yang lebih baik.

Sesuaikan sikap dan cara Anda berpikir
Perhatikan setiap kata dengan seksama dan jangan langsung mengambil kesimpulan atau memotong pembicaraan orang lain. Belajar untuk menghargai dan memberi kesempatan orang lain untuk mengemukakan pendapatnya.

"Buang" beban di kepala Anda
Tidak banyak orang yang mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ingatkah kapan terakhir kali Anda bisa mendengarkan dengan tenang? Yang sering kita lakukan adalah menunggu orang berhenti berbicara. Berhentilah berpikir seperti itu, dengarkanlah dengan seksama. Dengan demikian Anda pun secara tidak langsung bisa memelajari karakter si pembicara.

Reflection

Ketika giliran Anda untuk berbicara, coba untuk mengulangi apa yang tadi mereka katakan. Anda akan mengetahui apakah Anda menyimak dengan baik atau tidak.

Hilangkan ego
Hilangkan ego Anda dan bertindaklah yang sesuai. Seorang pebisnis berkata "do you want to fill your ego or your bank acccount?".

Mementingkan ego sudah pasti akan sangat merugikan Anda. Oleh karena itu hilangkan ego Anda untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Make yourself win


Sekali Anda bisa menjadi pendengar yang baik, maka orang lain akan menaruh kepercayaan kepada Anda. Pada saat itulah komunikasi dimulai dan Anda dapat mengutarakan tujuan Anda.

Jagalah komunikasi yang sudah terjalin dengan terus menjadi pendengar yang baik agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan dalam pekerjaan maupun bisnis Anda.
(SINDO//nsa)

Salah Satu Keutamaan Ahlul Badar (Kisah Hatib bin Abi Balta’ah r.a)

Peristiwa Fathu Makkah terjadi pada tahun delapan Hijriyah. Dengan peristiwa ini, Allah menyelamatkan kota Makkah dari belenggu kesyirikan dan kedhaliman, menjadi kota bernafaskan Islam, dengan ruh tauhid dan sunnah. Dengan peristiwa ini, Allah mengubah kota Makkah yang dulunya menjadi lambang kesombongan dan keangkuhan menjadi kota yang merupakan lambang keimanan dan kepasrahan kepada Allah ta’ala.
Untuk menjaga misi kerahasiaan ini, Rasulullah mengutus satuan pasukan sebanyak 80 orang menuju perkampungan antara Dzu Khasyab dan Dzul Marwah pada awal bulan Ramadhan. Hal ini beliau lakukan agar ada anggapan bahwa beliau hendak menuju ke tempat tersebut. Sementara itu, ada seorang shahabat Muhajirin, Hatib bin Abi Balta’ah menulis surat untuk dikirimkan ke orang Quraisy. Isi suratnya mengabarkan akan keberangkatan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam menuju Makkah untuk melakukan serangan mendadak. Surat ini beliau titipkan kepada seorang wanita dengan upah tertentu dan langsung disimpan di gelungannya. Namun, Allah Dzat Yang Maha Melihat mewahyukan kepada NabiNya tentang apa yang dilakukan Hatib. Beliau-pun mengutus Ali dan Al Miqdad untuk mengejar wanita yang membawa surat tersebut.
Setelah Ali berhasil menyusul wanita tersebut, beliau langsung meminta suratnya. Namun, wanita itu berbohong dan mengatakan bahwa dirinya tidak membawa surat apapun. Ali memeriksa hewan tunggangannya, namun tidak mendapatkan apa yang dicari. Ali radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Aku bersumpah demi Allah, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam tidak bohong. Demi Allah, engkau keluarkan surat itu atau kami akan menelanjangimu.”
Setelah tahu kesungguhan Ali radhiyallahu ‘anhu, wanita itupun menyerahkan suratnya kepada Ali bin Abi Thalib.
Sesampainya di Madinah, Ali langsung menyerahkan surat tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam. Dalam surat tersebut tertulis nama Hatib bin Abi Balta’ah. Dengan bijak Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam menanyakan alasan Hatib. Hatib bin Abi Balta’ah pun menjawab:
“Jangan terburu menuduhku wahai Rasulullah. Demi Allah, aku orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Aku tidak murtad dan tidak mengubah agamaku. Dulu aku adalah anak angkat di tengah Quraisy. Aku bukanlah apa-apa bagi mereka. Di sana aku memiliki istri dan anak. Sementara tidak ada kerabatku yang bisa melindungi mereka. Sementara orang-orang yang bersama Anda memiliki kerabat yang bisa melindungi mereka. Oleh karena itu, aku ingin ada orang yang bisa melindungi kerabatku di sana.”
Dengan serta merta Umar bin Al Khattab menawarkan diri,
“Wahai Rasulullah, biarkan aku memenggal lehernya, karena dia telah mengkhianati Allah dan RasulNya serta bersikap munafik.”
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dengan bijak menjawab,
“Sesungguhnya Hatib pernah ikut perang Badar… (Allah berfirman tentang pasukan Badar): Berbuatlah sesuka kalian, karena kalian telah Saya ampuni.”
Umar pun kemudian menangis, sambil mengatakan, “Allah dan rasulNya lebih mengetahui.”
Demikianlah maksud hati Hatib. Beliau berharap dengan membocorkan rahasia tersebut bisa menarik simpati orang Quraisy terhadap dirinya, sehingga mereka merasa berhutang budi terhadap Hatib. Dengan keadaan ini, beliau berharap orang Quraisy mau melindungi anak dan istrinya di Makkah. Meskipun demikian, perbuatan ini dianggap sebagai bentuk penghianatan dan dianggap sebagai bentuk loyal terhadap orang kafir karena dunia. Tentang kisah shahabat Hatib radhiyallahu ‘anhu ini diabadikan oleh Allah dalam firmanNya,”
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuhKu dan musuhmu sebagai teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang, padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah….” (Qs. Al Mumtahanah: 1)
Satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kisah Hatib bin Abi Balta’ah radhiyallahu ‘anhu adalah bahwa sesungguhnya orang yang memberikan loyalitas terhadap orang kafir sampai menyebabkan ancaman bahaya terhadap Islam, pelakunya tidaklah divonis kafir, selama loyalitas ini tidak menyebabkan kecintaan karena agamanya. Pada ayat di atas, Allah menyebut orang yang melakukan tindakan semacam ini dengan panggilan, “Hai orang-orang yang beriman……” Ini menunjukkan bahwa status mereka belum kafir.

http://kisahislami.com/

Saatnya untuk Segera Menikah

Saya tidak tahu apakah ini merupakan hukum sejarah yang digariskan Allah. Ketika orang mempersulit apa yang dimudahkan Allah, mereka akhirnya benar-benar mendapati keadaan yang sulit dan nyaris tak menemukan jalan keluarnya.
Banyak orang menunda-nunda pernikahan tanpa ada alasan syar’i dan akhirnya mereka benar-benar takut melangkah di saat hati sudah sangat menginginkannya. Atau ada yang sudah benar-benar gelisah tak kunjung ada yang mau serius.
Lingkaran Ketakutan
Bila di usia dua puluh tahunan, umumnya para bujangan menunda pernikahan karena takut dengan ekonominya yang belum mapan. Namun di usia menjelang tiga puluh hingga tiga puluh lima sudah berubah lagi masalahnya.
Laki-laki mengalami sindrom kemapanan (meski wanita juga banyak yang demikian, terutama mendekati usia 30). Mereka (laki-laki) menginginkan pendamping dengan kriteria yang kadang sulit dipenuhi.
Seperti hukum kategori, semakin banyak kriteria semakin sedikit yang masuk kategori. Begitu pula “kriteria tentang jodoh”, ketika menetapkan kriteria yang terlalu banyak maka akhirnya tidak ada yang sesuai dengan keinginan kita.
Sementara wanita yang sudah berusia sekitar 35 tahun, masalahnya bukan kriteria tetapi soal apakah ada orang yang mau menikah dengannya?
Ketika usia sudah 40-an, ketakutan kaum laki-laki sudah berbeda lagi, kecuali bagi mereka yang tetap terjaga hatinya.
Jika sebelumnya banyak kriteria yang dipasang pada usia 40-an muncul ketakutan apakah dapat mendampingi isteri dengan baik.
Lebih-lebih lagi ketika usia beranjak 50 tahun, ada ketakutan lain yang mencekam. Yakni kekhawatiran ketidakmampuan mencari nafkah sementara anak masih kecil.
Atau ketika masalah nafkah tak merisaukan khawatir kematian lebih dahulu menjemput sementara anak-anak masih banyak perlu dinasihati.
Abu Hurarirah radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda: ”Apabila datang kepada kalian orang yang kalian ridha akan agama dan akhlaknya maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di permukaan bumi” (HR. Tirmidzi)
Tiada Iman, Muncul Putus Asa
Jangan ditunda-tunda apa yang menghimpit saudara kita sehingga mereka sanggup menitiskan air mata.
Awalnya adalah karena mereka menunda apa yang harus disegerakan, mempersulit apa yang seharusnya dimudahkan. Padahal Rasulullah s.a.w. berpesan:
Wahai Ali, ada Tiga perkara jangan ditunda-tunda; apabila Solat telah tiba waktunya, Jenazah apabila telah siap penguburannya, dan perempuan apabila telah datang laki-laki yang sepadan meminangnya.” (HR Ahmad)
Hadits ini menujukkan agar tidak boleh mempersulit pernikahan baik langsung maupun tak langsung. Secara ‘lansung’ adalah menuntut mahar yang terlalu tinggi. Atau yang sejenis dengan itu. Ada lagi yang ‘tidak secara langsung’.
Mereka membuat kebiasaan yang mempersulit, meski nyata-nyata menuntut mahar yang tinggi atau resepsi yang mewah.
Sebagian orang mengadakan acara peminangan sebagai acara tersendiri yang tidak boleh kalah mewah dari resepsi pernikahan sebahagian lainnya melazimkan acara penyerahan hadiah atau wang belanja untuk biaya pernikahan secara tersendiri.
Bila seseorang tak kuat menahan beban, maka bisa saja melakukan penundaan pernikahan semata-mata hanya karena masalah ini.
Kita sangat khawatir akan keruhnya niat dan bergesernya tujuan, sehingga pernikahan itu kehilangan barokahnya. Naudzubillah!
Penyebab lain adalah lemahnya keyakinan kita bahwa Allah pasti akan memberi rezeki atau boleh jadi cerminan dari sifat tidak qona’ah (mencukupkan diri dengan yang ada).
Pilihlah Yang Bertaqwa
Suatu saat ada yang datang menemui Al Hasan (cucu Rasulullah). Ia ingin bertanya sebaiknya dengan siapa putrinya menikah? Maka Al Hasan r.a berkata:
“Kawinkanlah dia dengan orang yang bertakwa kepada Allah. Ini karena, jika laki-laki mencintainya, ia memuliakannya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak akan berbuat zalim kepadanya.”
Nasihat Al- Hasan menuntun kita untuk menjernihkan fikiran. Jika kita menikah dengan orang yang bertakwa, cinta yang semula tiada meski cuma benihnya, dapat bersemi indah karena komitmen yang memenuhi jiwa. Wallahu alam bi showwab.*
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com